FPI PIDIE MENOLAK FILM THE SANTRI

TAK SESUAI AKHLAK, ULAMA TOLAK PENAYANGAN FILM THE SANTRI

Film The Santri yang akan tayang pada Oktober mendatang menuai kontroversi. Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Chaidir Hasan Bamukmin menegaskan film yang disutradarai Livi Zheng tersebut membahayakan akidah umat Islam dan lebih berbahaya dari teroris.

"Kami menolak film sesat tersebut karena mengusung paham sekularisme, pluralisme, dan liberalisme yang sudah difatwakan oleh MUI Pusat pada 2005 No 7, yang menyatakan bahwa spilis itu sesat," tegasnya saat dihubungi IDN Times, Senin (16/9).

FILM THE SANTRI KARYA SUTRADARA LIVI ZHENG MENUAI KONTROVERSI. 

FILM YANG DIGARAP BERSAMA PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA ITU MENDAPAT PENOLAKAN DARI BERBAGAI TOKOH ISLAM KARENA DINILAI TIDAK MENCERMINKAN AKHLAK DAN TRADISI SANTRI YANG SEBENARNYA.

PENOLAKAN PERTAMA MUNCUL DARI HABIB HANIF ALATAS, SELAKU PERWAKILAN DARI FRONT SANTRI INDONESIA. MELALUI SEBUAH POSTER, FSI MENYATAKAN MENOLAK PENAYANGAN FILM THE SANTRI TERSEBUT, DAN MEMINTA AGAR UMAT ISLAM TIDAK MENONTON FILM YANG AKAN TAYANG PADA OKTOBER 2019 MENDATANG.

PENOLAKAN FILM THE SANTRI JUGA DATANG DARI PENDAKWAH, YAHYA ZAINUL MA'ARIF, ATAU YANG AKRAB DISAPA BUYA YAHYA. 

DALAM SEBUAH VIDEO YANG DIUNGGAH DI MEDIA SOSIAL, BUYA YAHYA BERPENDAPAT, JIKA INGIN MEMBUAT FILM TENTANG AGAMA, MAKA FILM ITU HARUS MENCARI REFERENSI YANG RINCI DAN JELAS, JANGAN HANYA BERTUJUAN UNTUK MEMBIDIK PASAR.

Mari sama-sama kita membuat tagar untuk #tolakfilmthesantri

1. Tidak sesuai ajaran Islam

Novel mengungkapkan bahwa film The Santri tidak mencerminkan kehidupan santri yang sesuai ajaran Islam.

"Ajaran Islam mengharamkan pacaran tapi justru di film itu justru santri bisa berdua-duaan dan setahu saya yang namanya ponpes sangat memisahkan santriwan dan santriwati," jelasnya.

2. Dianggap mencampuradukan agama

Habib menilai, film tersebut telah mencampuradukan ajaran agama yang sudah jelas haram, terlebih dilakukan oleh santri.

"Film ini menegaskan kesesatan atas nama agama, lebih berbahaya dari film porno," imbuhnya.

3. Livi Zheng sosok yang tidak paham ajaran Islam

Selain itu, pihaknya juga mengkritik sutradara film yang diinisiasi PBNU yang tidak memahami agama Islam.